KITA /Bahasa inggris SPA /Spanyol KEHIDUPAN /Vietnam PENGENAL /Bahasa Indonesia URD /Bahasa Urdu TH /Thai UNTUK /Bahasa Swahili INI /Bahasa Hausa DARI /Perancis RU /Rusia KAMI MEMBELI /Arab
Analisis Komparatif: Pabrik Batching HZS75 vs. HZS90 Tinjauan Teknis dan Operasional dengan Platform Mixer JS1500 Bersama
23 Oktober 2025

Dalam pemilihan pabrik pencampuran beton berkapasitas sedang, model HZS75 dan HZS90—keduanya memanfaatkanPencampuran JS1500Sistem sebagai komponen inti mereka—mewakili filosofi operasional yang berbeda meskipun memiliki fondasi mekanis yang sama. Dokumen ini memberikan perbandingan formal mengenai spesifikasi teknis, efisiensi operasional, dan fitur struktural mereka.konfigurasi,dan pertimbangan ekonomi untuk mendukung pengambilan keputusan yang terinformasi.

 

1. Sistem Pencampuran Inti Umum

Kedua instalasi tersebut menggunakan mixer aksi paksa poros ganda JS1500, yang dicirikan oleh:

- Konfigurasi penggerak motor ganda: 2 × 30 kW

- Kapasitas batch nominal: 1,5 m³ (volume pembuangan)

- Mekanisme pencampuran: Poros berputar berlawanan arah yang beroperasi pada 23,5–25,5 r/menit

- Kapasitas pengisian daya: 2.400


 HZS75 concrete batching plant3


2. Analisis Kapasitas dan Siklus Produksi

HZS75Konfigurasi

- Penanganan material: Sistem pemuatan dengan hoist

- Durasi siklus: 72 detik per batch lengkap

- Output teoritis: 75 m³/jam

- Output praktis (memperhitungkan penundaan operasional): ≈50 m³/jam

- Estimasi produksi harian (operasi 8 jam): ≈400 m³

Konfigurasi HZS90

- Penanganan material: Sistem konveyor sabuk dengan hopper tunggu terintegrasi

- Durasi siklus: 60 detik per batch lengkap

- Output teoritis: 90 m³/jam

- Output praktis: ≈65 m³/jam

- Estimasi produksi harian: >500 m³

Konfigurasi HZS90 menunjukkan peningkatan sekitar 30% dalam hasil praktis, yang merupakan keuntungan signifikan untuk operasi yang memerlukan produksi volume tinggi berkelanjutan.

 

3. Pertimbangan Struktural dan Instalasi

- HZS75: Menggunakan hoist vertikal untuk penanganan material, sehingga ukurannya ringkas dan pemasangannya lebih mudah. ​​Cocok untuk proyek dengan keterbatasan ruang atau kebutuhan relokasi yang sering.

- HZS90Memanfaatkan sistem konveyor sabuk miring yang membutuhkan area pemasangan yang lebih luas dan persiapan pondasi yang lebih ekstensif. Menawarkan kontinuitas operasional yang lebih baik dan pengurangan tekanan mekanis selama pemindahan material.

 

4. Metodologi Batching

- HZS75: Sistem penimbangan kumulatif berurutan. Material diukur secara berurutan ke dalam satu hopper penimbangan.

- HZS90: Sistem penimbangan independen simultan. Beberapa material ditimbang secara bersamaan di kompartemen khusus, mengurangi waktu siklus dan meningkatkan akurasi batching.

 

5. Analisis Ekonomi

- Investasi modal (nilai referensi):

- HZS75: Sekitar ¥320.000

- HZS90: Sekitar ¥520.000

- Profil pengembalian investasi:

Kapasitas keluaran HZS90 yang unggul dan keandalan operasional biasanya menghasilkan pengembalian ekonomi jangka panjang yang lebih baik untuk operasi dengan permintaan konsisten yang melebihi 500 m³/hari.


 

HZS75 concrete batching plant7


6. Pedoman Seleksi

Konfigurasi optimal bergantung pada persyaratan operasional spesifik:

HZS75 direkomendasikan untuk:

- Proyek dengan kendala anggaran modal

- Aplikasi yang membutuhkan mobilitas atau penerapan cepat

- Operasi dengan kebutuhan produksi harian di bawah 400 m³

HZS90 direkomendasikan untuk:

- Instalasi stasioner dengan ruang yang memadai

- Produksi beton komersial yang membutuhkan output volume tinggi

- Operasi yang mengutamakan efisiensi produksi dan kesinambungan operasional

Kedua konfigurasi tersebut mewakili solusi rekayasa yang tangguh dalam kelas operasionalnya masing-masing. Calon pengguna sebaiknya mengevaluasi kebutuhan masing-masing proyek berdasarkan parameter teknis dan ekonomi ini untuk menentukan pilihan yang optimal.